Minggu, 14 Juli 2013

Sejarah Hari Ini (4 Juli): Final Piala Dunia 1954

Jerman Barat menjuarai Piala Dunia 1954 dengan mengalahkan tim favorit Hongaria, 3-2.
Jerman Barat menjungkir balikkan prediksi ketika menjuarai Piala Dunia, 4 Juli 59 tahun lalu.

Datang sebagai tim yang diremehkan dan tertinggal dua gol hanya dalam delapan menit pertandingan, Jerman Barat mengejutkan dunia setelah mengalahkan Hongaria 3-2 di final Piala Dunia, 4 Juli 1954.

Pertandingan dramatis itu dikenang sejarah dengan sebutan "Das Wunder von Bern". Bagaimana mungkin Jerman Barat yang dikucilkan pergaulan internasional pasca-Perang Dunia Kedua mampu bertahta di panggung sepakbola dunia dengan memaksa bertekuk lutut pemain-pemain hebat seperti Nandor Hidegkuti, Sandor Kocsis, dan Ferenc Puskas.

JERMAN BARAT 3-2 HONGARIA
Stadion Wankdorf, Bern, 4 Juli 1954
Jerman Barat Toni Turek; Werner Kohlmeyer, Horst Eckel, Josef Posipal; Werner Liebrich, Karl Mai; Helmut Rahn, Max Morlock, Fritz Walter, Hans Schafer, Ottmar Walter.

Hongaria Gyula Grosics; Jeno Buzanszky, Gyula Lorant, Mihaly Lantos; Jozsef Bozsik, Jozsef Zakarias; Zoltan Czibor, Sandor Kocsis, Ferenc Puskas, Mihaly Toth, Nandor Hidegkuti.

Laga puncak digelar di stadion Wankdorf, Bern, dengan disaksikan 64 ribu pasang mata. Langit berpihak kepada Jerman Barat. Kapten mereka, Fritz Walter, dikenal tampil baik jika bermain di bawah siraman hujan. Keistimewaan itu konon dikarenakan penyakit malaria yang menyerang Walter ketika Perang Dunia Kedua berkecamuk.

Hujan juga membuat kitman Jerman Barat bernama Adolf "Adi" Dassler sigap menggantikan sepatu para pemain dengan sepatu yang lebih ringan, tipis, dan dilengkapi paku berulir. Dapat dibilang inilah tonggak awal penerapan teknologi olahraga di lapangan sepakbola.

Ferenc Puskas dan Zoltan Czibor melesakkan gol untuk Hongaria pada menit keenam dan kedelapan sehingga penonton menganggap tim berjuluk Magic Magyars itu akan menang mudah.

Jerman Barat tidak menyerah. Max Morlock membalas pada menit kesepuluh dan delapan menit berselang Helmut Rahn menyamakan kedudukan. Lapangan yang licin kemudian menyulitkan penampilan para pemain Hongaria, belum lagi kondisi fisik Ferenc Puskas yang tidak begitu fit karena didera masalah engkel pada pertandingan sebelumnya.

Menit 84, Helmut Rahn menyarangkan gol kemenangan Jerman Barat untuk memastikan trofi Jules Rimet ke dalam genggaman pasukan Sepp Herberger. Kemenangan ini dianggap sebagai salah satu titik balik sejarah perkembangan Jerman pasca-Perang Dunia Kedua. Dunia sepakbola kemudian mengenal tim Jerman Barat sebagai tim yang sulit ditundukkan dengan mental staying power bak mesin diesel yang lambat panas dari awal hingga akhir pertandingan.

Gelar ini menjadi yang pertama dari dua trofi Piala Dunia lain yang dikumpulkan Jerman Barat pada 1974 dan 1990. Seiring keruntuhan Blok Timur, Jerman Barat berunifikasi dengan Jerman Timur dan tampil satu bendera sejak Piala Eropa 1992 hingga kini.




0 komentar:

Posting Komentar